Friday, January 28, 2011

Shaolin Temple


Nama Shaolin berasal dari kata Xiao Lim (gunung kecil), karena biara shaolin terletak dipegunungan shongsan, propinsi Henan, Cina. Menurut sejarah, biara shaolin didirikan seorang pendeta india bernama Batuo, sekitar tahun 495 M. Hal ini bisa diketahui dari lukisan2 didinding kuil yang melukiskan orang2 India
Sekitar tahun 527 M, seorang pendeta budhis india yang berjuluk Bodhidarma (Ta Mo Chu Se) datang dari india kedataran Cina untuk menyebarkan ajaran budha (konon ia menyeberang sungai dengan berjalan diatas air). Bodhidarma kemudian menetap dikuil shaolin.

Dikuil, ia lalu bermeditasi selama kurang lebih 9 tahun dengan menghadap dinding. Suatu saat Bodhidarma merasa kesal terhadap dirinya sendiri yang tidak bisa konsentrasi dalam meditasinya, karena masih mendengar suara2 dari luar, lalu ia memotong daun telinganya (konon tempat ia membuang daun telinganya lalu tumbuh semacam tumbuh2an). Dan sampai kini orang bisa melihat bekas bayangan tubuhnya yang membekas didinding tempat ia bermeditasi dikuil shaolin.

Menurut penyelidikan, Bodhidarma bukanlah pendiri kuil shaolin and bukan pembuat ilmu beladiri shaolin yang pertama, tapi ia diakui sebagai orang yang sangat berjasa dalam pengembangan ilmu beladiri shaolin. Bodhidarma sendiri adalah bekas seorang pangeran india yang menjadi pendeta, sehingga sebagai seorang pangeran tentu saja besar kemungkinan ia mendapatkan pendidikan ilmu beladiri dari ahli2 yoga istana.

Suatu ketika bodhidarma melihat biksu2 shaolin banyak yang tidak bisa berkonsentrasi dan diam berlama2 dalam meditasinya, sehingga ia lalu mengajarkan 2 buah kitab yang ditulisnya, dan juga 18 jurus Lohan (Arahat) kepada biksu2 shaolin. Dari dua kitab itu, yang satu hilang entah kemana, dan yang satu lagi adalah kitab Ih Cin Keng (Xin Jin Jing) atau kitab Metamorfosa / Transformasi Tendon dan Otot. Disebutkan bahwa orang yang menguasai kitab ini akan mempunyai tubuh yang kebal dari segala macam senjata.

Bentuk asli dari isi kitab Ih Cin Keng ini sendiri tidak diketahui sepenuhnya karena telah lewat waktu ribuan tahun, tapi sebagian dari isinya bisa dilihat pengaruhnya dalam ilmu beladiri shaolin sekarang.

Kemudian seni beladiri shaolin terus berkembang seiring waktu, salah satu perkembangan yang penting adalah ketika seorang pangeran bernama Chang Zan Feng berlatih dikuil shaolin. Dalam perjalanannya kekuil, ia melihat seorang kakek penjual kaki lima tanpa sengaja menyenggol seorang preman. Preman ini marah dan berusaha menghajar sikakek tua walau kakek itu telah berulang kali meminta maaf.

Karena minta maafnya tidak digubris sipreman yang terus menyerangnya, kakek itu lalu hanya meletakkan satu jari di jempol kaki si preman, akibatnya sipreman langsung pingsan dengan tubuh membiru. Ternyata sikakek merupakan ahli Qin-na (semacam ilmu mencengkram dan menotok cina).

Merasa kagum pada kesaktian sikakek, Chang Zan Feng lalu meminta berguru ke sikakek, tapi dengan halus sikakek tua itu menolak dan merekomendasikan temannya seorang pendekar untuk mengajari Chang. Lalu kemudian Chang mengajak sikakek tua itu dan temannya seorang pendekar untuk menetap dikuil shaolin. Dan kemudian ketiga orang inilah yang lalu mengembangkan ilmu2 shaolin menjadi 72 bentuk ilmu shaolin yang diilhami dari sifat2 dan ciri2 dari 5 binatang (macan, ular, bangau, kera, dan naga).

Perkembangan penting lainnya adalah ketika kaisar pada saat itu dihasut oleh seseorang bahwa kuil shaolin akan memberontak kepada kekaisarannya, sehingga kaisar lalu mengutus ribuan pasukan untuk menghancurkan kuil shaolin. Penyerangan pertama ribuan pasukan kekaisaran ini bisa dipatahkan oleh perlawanan biksu2 shaolin yang bertahan dikuil. Tapi kemudian pada penyerangan selanjutnya biksu2 shaolin tak mampu lagi menahan serbuan pasukan, sehingga akhirnya kuil2 shaolin dibakar habis dan banyak biksu2nya dibunuh (kisah penghancuran kuil shaolin ini pernah difilmkan dengan judul Shaolin Temple dengan bintang Jet Lee).

Dari sekian banyak biksu2 shaolin hanya ada 5 biksu yang berhasil selamat dan melarikan diri keluar kuil dengan membawa sebagian kitab dan barang2 berharga shaolin. 5 biksu ini lalu disebut dengan "5 leluhur" karena pada awalnya ilmu beladiri shaolin hanya terbatas diajarkan dikalangan intern biksu2 saja tak pernah diajarkan keluar kuil, tapi karena peristiwa ini ilmu beladiri shaolin kemudian mulai diajarkan keluar kuil.

Disiplin Keras
Biksu2 shaolin dibagi dalam beberapa tingkatan, seperti biksu pemula, biksu senior, biksu tingkat tinggi, dll. Sebagai seorang biksu, tentu saja pendikan agama Budha sangat penting diajarkan disana, tapi untuk memperkuat kesehatan tubuh biksunya, ilmu beladiri juga diajarkan kepada biksu2 shaolin. Pada mulanya kuil shaolin tidak menerima murid yang bukan penduduk asli cina (beragama budha), tapi seiring perkembangan zaman, akhir2 ini kuil shaolin mulai menerima murid dari luar cina walau dikenakan biaya mahal.

Pengajaran ilmu beladiri shaolin sendiri disesuaikan dengan tingkatan para biksunya, semakin tinggi tingkatannya semakin tinggi juga tingkatan ilmu yang diajarkan kepadanya. Biksu2 yang baru masuk biasanya tidak diajarkan beladiri, tapi lebih disuruh untuk melakukan kegiatan2 yang sifatnya keperluan sehari2 seperti mengambil air dari sungai, menyapu halaman, dll.

Setelah selang beberapa waktu kemudian, baru diajarkan ilmu beladiri dasar, yaitu disuruh melatih kuda2 saja selama beberapa bulan atau tahun tanpa diajarkan ilmu beladiri lain .

Tapi akibat dari latihan kuda2 ini, biksu2 shaolin dapat berlari puluhan km tanpa lelah, kakinya kuat dihajar lawan, dan bisa menghancurkan lantai batu dengan sekali hentakan kaki ! (di villa Seribu Budha di kuil shaolin, kini bisa dilihat lantai batunya banyak yang berlubang2 akibat latihan biksu2 shaolin).

Pendidikan shaolin termasuk pendidikan beladiri yang sangat keras, murid2 disuruh membiasakan diri untuk berlatih setiap saat, seperti tidak disediakan kursi diruang makan lalu murid2 disuruh makan-minum dengan melakukan kuda2, bahkan waktu tidurpun mereka tetap berlatih, seperti tidur diatas sehelai tali yang dibentangkan, atau tidur dengan kaki diikat keatas, atau dalam posisi meditasi.

Murid2 dibiasakan disuruh mengambil air dengan 2 gentong besar kesungai yang jaraknya beberapa km dari kuil shaolin bolak balik, lalu setiap pagi diajak berlari jongkok menaiki/menuruni pundakan tangga panjang diluar kuil, dan latihan2 berat lainnya. Dan biksu2 shaolin dilatih bermeditasi selama berjam2 dengan diawasi pengawas bila sedikit saja kelihatan tidak konsentrasi langsung digebuk dengan tongkat. Tapi hasil latihan keras ini dapat membuat biksu2 shaolin punya tubuh yang sangat kuat.

Tenaga dalam Shaolin
Ilmu beladiri shaolin secara garis besar mempunyai konsep melatih 3 aspek penting yaitu: Shen (melatih konsentrasi dan ketenangan pikiran), Gong (menyerap energi alam / metafisik) dan Chi (melatih energi vital / tenaga dalam)

Bermula dari Bodhi Dharma, seorang pendeta Budha bangsa India yang datang ke Tiongkok sekitar tahun 505 - 556 AD. P'u-t'i Tamo menetap di kuil Xiao Lim, mengembangkan ajaran Buddha Ch'an (Zen).


Suatu hari beliau tampak terkejut karena hampir sebagian besar para bhiksu terlihat terkantuk-kantuk saat mengikuti pelajaran agama. Sejak itu para bhiksu Xiao Lim. diwajibkan berlatih 18 jurus Senam Penyehat Tubuh yang dibawa dari India. Senam tersebut ditujukan untuk menyehatkan tubuh para bhiksu, karena mereka harus duduk berjam-jam mendengarkan pelajaran agama. Senam tersebut ternyata di kemudian hari memberikan warna khusus pada ilmu silat Xiao Lim. Sie.



Dengan berjalannya waktu, apalagi sepeninggal Boddhidharma, kedelapanbelas jurus senam penyehat tubuh tersebut hampir saja hilang, dilalaikan oleh para bhiksu. Untunglah, seorang muda ahli Kung Fu tangan kosong dan pedang versi daratan Tiongkok masuk menjadi bhiksu di kuil Xiao Lim. Beliau, yang kelak kemudian berjuluk Ciok Yen Shang Ren, dengan tekun dan sungguh-sungguh mulai membenahi ke-18 jurus tersebut dan mencampurnya dengan ilmu Kung Fu-nya. Terciptalah ilmu yang baru, 72 jurus, yang dinamakan Shaolin Kung Fu, karena tercipta di kuil Xiao Lim.
Untuk mencari pendekar ahli Kung Fu yang bisa menyempurnakan ilmunya, beliau mengembara. Ketika berada di kota Lanchou, beliau melihat seorang tua dihadang oleh seorang penjahat yang bertubuh kekar. Anehnya, ketika penjahat itu melancarkan serangan, hanya dengan ketukan jari tangan yang tampaknya dilakukan dengan ringan membuat penjahat itu jatuh pingsan. Beliau memperkenalkan diri dan secara jujur menceritakan tujuan pengembaraannya. Ternyata orang tua itu adalah pendekar Kim Na Jiu (Jujitsu versi Kung Fu). Orang tua itu cuma menyebut nama marganya, Lie. Dengan perantaraan orang tua itu, beliau dapat berkenalan dengan pendekar Pai Ie Fung, pendekar tanpa tanding dari propinsi Shanxi, Henan dan Hebei. 

Ketulusan hati Ciok Yen Shang Ren dapat mengetuk hati kedua pendekar tersebut, sehingga mereka mau tinggal di kuil Xiao Lim untuk menyusun suatu ilmu baru berdasar ke-18 jurus Senam Penyehat Tubuh warisan Tatmo Cou Su, ditambah ke-72 jurus Kung Fu Ciok Yen Shang Ren, dan digabungkan dengan ilmu kedua pendekar itu sendiri. Demikian, akhirnya tercipta 182 jurus Shaolin Kung Fu yang dapat dibagi dalam lima macam permainan Kung Fu: Jurus Naga, jurus harimau, Jurus Macan Tutul, Jurus Ular dan Jurus Bangau. 

Kungfu shaolin pada mulanya hanya diajarkan kepada para bhiksu tetapi kemudian murid awam juga diterima. Setelah lulus murid awam ini dan juga beberapa bhiksu menyebarkan ke berbagai bagian negara untuk mengajarkan seni ini. Kemudian pepatah ‘kung fu shaolin adalah terbaik di dunia’ diterima luas. Di kemudian hari, kungfu shaolin dibagi menjadi shaolin utara dan shaolin selatan

Volume seni shaolin meluas sangat banyak sehingga tak seorang pun dapat menpelajari selama hidupnya dan spesialisasi pun di mulai. Berbagai keterampilan secara tradisonal dikenal dengan 72 seni shaolin. Seni ini luas dan menyeluruh untuk kesehatan, perkembangan pribadi dan pencerahanb dan beragam untuk menyewsuaikan pada kebutuhan berbeda bagi orang muda, setengah baya dan tua. Oleh karena banyaknya seni yang ditambahkan selama bertahun-tahun, jumlah ini sebenarnya lebih dari 72. untuk menpertahankan tradisi, ada perubahan kecil pada periode berbeda terhadap seni itu yang melebihi 72, namun seni utamanya tetap sama. Beberapa contoh di antaranya tangan besi, fondasi bungan persik, seni meringankan tubuh, metode pemurnian hati dan berbagai teknik untuk meningkatkan organ indra yang berbeda. Tujuh pulu dua seni shaolin karenanya lebih dari sekedar sistem pertarungan.

Dinasti Qing menyaksikan pertumbuhan banyak gaya dari kungfu shaolin selatan. Selain biara shaolin utara di provinsi Henan, biara shaolin lain di bangun di distrik Quanzhou di provinsi Fujian selama dinasti Ming (1368-1644). Kungfu yang diajarkan di sini disebut sebagai kungfu shaolin selatan, untuk menbedakannya dari kungfu shaolin utara dari biara Henan. Kung fu shaolin selatan dicirikan oleh kuda-kuda yang solid, lengan yang kuat dan teknik tangan yang luas, berlawanan dengan lompatan indah, gerakan dan serangan tendagan yang bervariasi dari kungfu shaolin utara.

Biara quanzhou menjadi pusat bagi kaum revolusioner selama dinasti qing. Menurut legenda, kaisar qing Yong Zhen saendiri menyusup ke biara sebagai bhiksu untuk menpelajari kungfu shaolin. Ia kemudian mengirimkan tentara, dibantu olehj lama tibet yang merupakan ahli beladiri untuk menghancurkannya. Oleh karena itu, ketika tibet diserrang oleh tentara komunis dan lama tibet melarikan diri ke bagian lain dunia. Beberapa orang menganggapnya sebagai balasan karma. Di sisi positif, seperti master shaolin yang melarikan diri untuk menyebarkan ajaran shaolin kemana-mana, lama tibet melarikan diri kebagian dunian lain untuk menyebarkan Duddhisme Vajrayana.

Salah satu bhiksu shaolin yang melarikan diri mengubah namanya menjadi jiang nan untuk menghidari kejaran tentara. Setelah 50 tahun berkelana, dengan satu tujuan untuk menemukan pewaris yang cocok, ia mencapai thailand selatan disana ia bertemu dengan master kungfu fengyang yang terkenal dengan pukulan mata funik dan mencari nafkah sebagai seniman yang menpertunjukan kung fu. Bhiksu shaolin tua ini menonton pertunjukkannya setiap malam. Kemudia, suatu malam setelah kerumunan bubar, ia berkata kepada yang fang kun, ‘anak muda, kau telah mendapatkan banyak tepuk tangan untuk pertunjukkanmu, tapi kungfumu hanya seni tangan untuk pertunjukanmu, bukan kungfu asli.’


Sebelum yang fang kun dapat mengatakan apa pun, yang mulia jiang nan melanjutkan, ‘jangan dengarkan kata-kataku. Ujian kungfu adalah pertarungan. Mari cari tempat yang cocok dan kita melakukan pertandingan persahabatan untuk menguji apakah kungfumu hanya seni pertunjukan atau kungfu asli.’

Pada pertarungan berikutnya, yang mulia jiang nan, yang sudah berusia 80 tahun mengatasi yang fa kun yang berusia 20 tahun seperti anak kecil. Ketika yang memohon kepada bhiksu itu untuk menerimanya sebagai murid, master shaolin tua itu meminta satu syarat. ‘tinggallah bersamaku di puncak gunung dan mulai latihan dari awal.’

Lima puluh tahun kemudian, yan fa kun mengajarkan seni shaolin pada ho fatt nam yang mempraktikkan tinju siam, silat melayu dan tujuh gaya kungfu, dan mencari nafkah sebagai petarung tinju siam. Yang fa kun juga meminta satu syarat ‘kau harus mulai dari awal,’ katanya kepada ho fatt nam.

Di selatan cina, lima gaya shaolin selatan utama dinamakan sesuai keluarga para master. Menggunakan nama ini bukannya istillah ‘shaolin’ adalah salah satu cara menghindari perhatian tentara qing. Lima gaya utama adalah Hongjiaquan (kungfu keluarga hong), liujiaquan (kungfu keluarga liu), caijiaquan (kungfu keluarha cai, lijiaquan (kungfu keluarga li) dan mojiaquan (kungfu keluarga mo).

Dari kelima gaya ini, hojiaquan adalah yang paling terkenal. Ini sering disingkat menjadi hongquan, yang diucapkan sama dengan hongquan dari kung fu shaolin utara. Hongjiaquan dinamakan sesuai master shaolin, hong xi guan dan sangat terkenal dengan kuda-kudanya yang solid dan pukulannya yang kuat

Liujiaquan yang dinaman menurut liu san yan terkenal untuk teknik tongkatnya. Caijiaquan dinamakan menurut cai vbai da dan terkenal untuk teknik tendangan. Lijiaquan dinamakan menurut li you san dan terkenal dengan poukulan mata funik. Mojiaquan dinamakan menurut mo qing jiao, juga terkenal untuk tendangannya

Beberapa master shaolin mengkhususkan pada jurus tertentu yang diambil dari gerakan dan sifat hewan, seperti kekuatan macan dan keanggunan bangau jadi selain menamai sesuai nama master, beberapa dinamai sesuai dengan jurus utamannya, seperti lungxingquan atau kungfu gaya naga, heihuquan atau kung fu macan hitam dan paihequan atau kungfu bangau putih. 

Biara Shaolin telah berulang kali dihancurkan dan dibangun kembali dalam waktu lebih dari seribu tahun sejak pemerintahan Wei Utara (386 - 534), Dinasti SUi, Tang, Song, Yuan, Ming, dan CHing. Masing- masing dinasti ikut berperan dalam pembangunan dan pembesarannya, yang pada akhirnya menjadikannya sebagai harta seni Cina yang besar. Biara Shaolin berlokasi di Provinsi Henan, Cina, sekitar 13 km barat laut Kabupaten Deng Feng, di kaki barat Songshan (Gunung Song). Nama Shaolin ditetapkan setelah mempertimbangkan lokasi biara yang terletak di bawah pepohonan rindang (lin) di lereng utara Puncak SHaoshih dekat Loyang, yang ditanam oleh para juru taman kaisar pada waktu mereka mempersiapkan pembangunan biara. Oleh karena itulah, secara harafiah Shaolin berarti hutan baru atau hutan muda. Songshan yang dikenal sebagai pusat dari “lima gunung” di Cina memiliki panorama indah yang sedemikian menakjubkan. Keindahan alam di Songshan diilustrasikan mampu menggambarkan keelokan dunia, penuh dengan puncak-puncak yang berbentuk aneh, yang oleh bangsa Tionghoa ditinggikan sebagai tempat mutiara budaya yang melimpah. Tempat berdirinya Shaolin She di bawah Puncak Wuru di kaki barat Gunung Song merupakan longsoran batu alam. Disimak dari bentuknya, longsoran tersebut tampak sangat biasa dan sama sekali tak ada keistimewaannya, tetapi dari longsoran inilah lahir aliran Buddha Zen yang gaungnya mampu menembus seluruh pelosok Cina. Hingga kini, Biara Shaolin dianggap sebagai tempat penting bagi pengembangan ajaran Buddha Zen di negara Cina. Dalam hal ini aliran Zen bertindak sebagai katalisator yang mampu menampilkan satu budaya pendalaman ajaran Buddha serta berlatih kungfu dalam kehidupan keseharian. Manurut perkiraan, pada masa pemerintahan Kaisar Ming Di dari Dinasti Han Timur (25 - 220), agama Buddha mulai diperkenalkan di CIna. Selama masa pemerintahan Wei Utara (386 - 534), fanatisme terhadap ajaran Buddha berkembang dengan sangat pesat. Pada masa itu dibangun lebih dari 13.000 kuil Buddha dengan 100.000 biksu dan biarawati. DI samping itu, banyak pula didirikan kuil dan patung.

Salah satu mahakarya yang tekenal pada masa itu adalah Perkampungan Gerbang Naga. Biara Shaolin dibangun oleh Kaisar Xiaowen dari Dinasti Wei Utara sebagai fasilitas menetap dan melaksanakan aktivitas misionari bagi Buddhabadra, seorang biksu Buddha India terkenal yang datang ke Cina pada tahun ke-19 saat pemerintahan *** He dari DInasti Wei Utara (495 M). Di Cina Buddhabadra memperoleh nama CIna, Batuo (Bada). Sayangnya, ajaran Buddha Hinayana yang diajarkan Batuo tidak memiliki gaung yang besar. 

List of the 72 Shaolin martial arts

  • 1 Diamond Finger
  • 2 Double Locks
  • 3 Foot Striking Skill
  • 4 Nail-Pulling Skill
  • 5 Tree-Uprooting Skill
  • 6 Four Part Exercise‎
  • 7 One Finger of Zen Meditation
  • 8 Iron shirt
  • 9 Iron Head Skill
  • 10 A Series of Blows
  • 11 Iron Broom Sweeping Skill
  • 12 Bronze Gravel Palm
  • 13 Snake Form Movement
  • 14 Lifting a Thousand Jin
  • 15 Deity's Palm
  • 16 Hard and Soft Skill
  • 17 Cinnabar Palm
  • 18 Crouching Tiger Skill
  • 19 Swimming and Diving Skill
  • 20 Sluice Shutter Weighing 1000 Jin
  • 21 Gold Bell Shield
  • Gold Bell Shield (金鐘罩)
  • Finger Locking Skill (鎖指功)
  • Arhat Skill (羅漢功)
  • The Lizard Scaling the Wall (壁虎游牆術)
  • Whip Power Skill (鞭劲功)
  • Pipa Skill (琵琶功)
  • Falling Star Pole (流星樁)
  • Plum Blossom Pole (梅花樁)
  • Stone Padlock Skill (石鎖功)
  • Iron Arm Skill (鐵臂功)
  • Projectile Skill (彈子功)
  • Soft Bones Skill (柔骨功)
  • Toad Skill (蛤蟆功)
  • Curtain-Piercing Skill (穿帘功)
  • Eagle Claw Skill (鷹爪功)
  • Iron Bull Skill (鐵牛功)
  • Eagle Wings Skill (鷹翼功)
  • Sun Rays Hand (陽光手)
  • Groin-Protection Skill (門襠功)
  • Iron Bag Skill (鐵帶功)
  • Truth-Revealing Skill (揭諦功)
  • Tortoise Back Skill (龜背功)
  • Deft Jumps Skill (蹿縱術)
  • Light Body Skill (輕身術)
  • Iron Knee Skill (鐵膝功)
  • Jumping Technique (跳躍法)
  • Iron Gravel Palm (鐵砂掌)
  • String Pulling (一線穿)
  • Yin-Absorbing Skill (吸陰功)
  • Golden Gravel Palm (金砂掌), a.k.a. Rubbing Skill (磨擦術)
  • Stone Pillar Skill (石柱功)
  • Impenetrable by Spears and Broadswords Skill (槍刀不入法)
  • Flight Skill (飛行功)
  • Five Poisons, Gravel-Chasing Palm (五毒追砂掌), a.k.a. Five Poisons Hand (五毒手)
  • Water Separation Skill (分水功)
  • Flying Up a Roof and Walking on the Wall Skill (飛檐走壁法)
  • Somersaulting Skill (翻騰術)
  • The Conqueror's Elbow (霸王肘)
  • Flower-Pinching Skill (拈花功)
  • Mountain-Pushing Palm (推山掌)
  • Horse Saddle Skill (馬鞍功)
  • Nephrite Belt Skill (玉帶功)
  • Yin Fist Skill (陰拳功)
  • Sandbag Skill (沙包功)
  • Stone Piercing Skill (點石功)
  • Mountain Moving Skill (拔山功)
  • Praying Mantis Claw (螳螂爪)
  • Cloth Bag Skill (布袋功)
  • Guanyin's Palm (觀音掌)
  • Pot-Lifting Skill (上罐功)
  • Iron Beads Bag (鐵珠袋)
  • Whirlwind Palm (旋風掌)
  • Demon Slaying Sword (斬魔劍)
  • Empty Fist (玄空拳)
  • Golden Shovel Finger (金鏟指)
  • Running on Plank Skill (跑板功)
  • Dodging Skill (閃戰法)
  • Golden Broadsword, Palm Exchanging Skill (金刀換掌功)
  • Flying on Land Skill (陸地飛行術)
  • Thousand Layers of Paper Skill (千層紙功)
  • Wind-Chasing Palm (追風掌)
  • Soft Skill (軟玄功)
 Credit to: shiyilang

No comments:

Post a Comment